Oleh: Dwi Adi Sunarko
It comes from the words “project” and “procurement”.
Kontraktor harus mengetahui Project Procurement sehingga dapat memahami risiko dan peluangnya, sedangkan sebagai pemberi kerja juga wajib memahami agar dapat memilih jenis Project Procurement yang tepat, sesuai kebutuhan, selain itu hal ini penting untuk menghindari perselisihan (dispute).
Project Procurement untuk setiap jenisnya telah mempunyai aturan dan prinsip secara baku yang tidak boleh dilanggar. Seorang yang tidak dapat menginterpretasi jenis Project Procurement secara benar dapat mengakibatkan tindakan fatal. Dalam hal ini bisa saja orang yang tidak mengerti, alih alih secara tidak sengaja malahan melahirkan teori Project Procurement baru dengan cara yang salah dan membingungkan.
Atas fenomena yang ada saat ini, tidak mengherankan bila seorang yang mengerti justru sebaliknya perlu dan selalu mengklarifikasi dengan menanyakan kembali, apa yang anda maksud dengan Design & Build?, apa yang anda maksud dengan Tradisional Arrangement? dan banyak pertanyaan lainnya, sehingga situasinya membuat orang yang mengerti malahan dianggap menjadi orang yang tidak mengerti dan dicap ribet karena terlalu banyak klarifikasi. Sebaliknya orang yang tidak mengerti bebas mendefinisikan arti seenaknya dengan pemikirannya sendiri tanpa adanya ilmu yang seharusnya dipelajari terlebih dahulu.
Bila kita sepakat pada Collins, Paperback Dictionary and Thesaurus, maka Procurement mempunyai arti mendapatkan, menyediakan, memperoleh, membeli dan Project berarti produk atau layanan yang unik. Mungkin ada ribuan sekolah, rumah sakit, gedung perkantoran atau kompleks perbelanjaan yang dibangun, tetapi masing-masingnya adalah unik karena pemilik yang berbeda, desain yang berbeda, lokasi yang berbeda, kontraktor yang berbeda, konsultan yang berbeda dan juga bervariasi pada ukuran, tinggi, bentuk, kualitas, metode konstruksi dan sebagainya.
Project Procurement diperlukan agar berbagai keinginan dari pemberi kerja dapat tercapai, lalu apa saja yang diinginkan mereka dan sangat penting untuk kita ketahui, antara lain adalah;
o Tidak ada kejutan – menginginkan kepastian pada biaya mutu waktu.
o Desain yang kuat dan awet.
o Biaya operasional yang realistis dan terjangkau.
o Bernilai sangat layak (Value for Money ) dan tidak ada Latent Defects.
o Terjalin hubungan bisnis yang profesional, harmonis dan dapat dipercaya serta tidak adanya perselisihan.
o Adanya informasi jelas tentang masalah klaim kontrak yang mungkin terjadi.
o Adanya jaminan.
o Kontraktor dapat memulai pekerjaan lebih cepat.
o Desain dan harga dapat diketahui secepatnya.
Setelah kita mengetahui hal tersebut maka kita harus paham bahwa diantaranya pemberi kerja tidak mau ada kejutan yang dapat membuat biaya/waktu/mutu proyeknya meleset dari rencana. Namun keharmonisan yang terjalin dengan baik dapat memberikan hubungan profesional tanpa mengindahkan konsekuensi - konsekuensinya, sehingga terciptanya kepuasan pemberi kerja yang biasanya dapat menghasilkan repeat order.
Secara global pemberian pelayanan untuk memuaskan pemberi kerja saaat ini sudah melebar jauh, sehingga bukan saatnya kita hanya bicara tentang biaya mutu waktu lagi, tetapi juga sudah masuk dalam kelestarian alam, keselamatan dan kesehatan juga terlaksananya semua perjanjian kontrak yang saat ini mewarnai persaingan dalam dunia konstruksi.
Procurement adalah proses tentang keputusan strategi kontrak, alokasi risiko, kebutuhan manajemen proyek, desain, memilih konsultan dan kontraktor sehingga dalam memilih jenis pengadaan harus mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain adalah:
Risk, Organization, Project Type & Size, Client's Background, Documentation, Cost Constrain, Current Market, Finance, Time Constraint, Quality, Design & Flexibility.
Berbagai macam cara dipikirkan dalam menciptakan sistim Project Procurement, namun pada kenyataannya sampai dengan saat ini belum ada sistim yang sempurna. Ketidaksempurnaan pada sistim Project Procurement terlihat dari masih terdapatnya perselisihan antara para pihak. Namun setidaknya kita harus mengenal jenis-jenis Project Procurement yang telah ada sehingga dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Mengetahui Project Procurement dan jenisnya membuat kita akan tahu kelebihan dan keunggulannya secara Cost, Quality & Time.
---------ooo---------